top of page
Search

Hawalah (Pengalihan Hutang)

  • Writer: Ikatan Pemuda Sapiens
    Ikatan Pemuda Sapiens
  • Mar 16, 2018
  • 2 min read

Updated: Apr 22, 2018

Oleh: Celvin Erickho Dwi Aji Saputra


Pengertian Hawalah


Secara etimologi, al Hawalah berarti pengalihan, pemindahan, perubahan warna kulit, memikul sesuatu diatas pundak. Sedangkan secara terminologi al hawalah didefinisikan dengan:

Pemindahan kewajiban membayar hutang dari orang membayar hutang (al Muhil) kepada orang yang berhutang lainya (al muhtal alaih).


Menurut Ibrahim al-bajuri berpendapat bahwa Hawalah adalah:


نقل الحق من دمة المحيل إلى دمة المحال عليه

Artinya: “Pemindahan kewajiban dari beban yang memindahkan menjadi beban yang menerima pemindahan".


Dasar Hukum Hawalah


Hawalah sebagai salah satu bentuk transaksi antar sesama manusia dibenarkan oleh Rasulullah SAW melalui sabda beliau:


مطل الغنى ضلم واذا اتبع احدكم على ملى فا ليتبع ( رواه ا لجما عة)

Artinya: "Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan dholim jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaknya ia berani" (H.R al Jama’ah).


Disamping itu terdapat kesepakan oleh ulama’ (ijma’) mengatakan bahwa tindakan hawalah boleh dilakukan.


Jenis – Jenis Hawalah


Hawalah Muthlaqoh


Hawalah Muthlaqoh terjadi jika orang yang berhutang mengalihkan kewajiban

membayar hutangnya kepada pihak ketiga tanpa didasari adanya hutang pihak ketiga dengan orang yang memberi hutang. Sebagai contoh : Ahmad berhutang kepada Beni dan Ahmad mengalihkan hak penagihan Beni kepada Cepot, sementara Cepot tidak punya hubungan hutang dan pituang kepada Beni, maka apabila hal seperti ini terjadi, hawalah ini disebut Muthlaqoh.


Hawalah Haq


Hawalah Haq adalah pemindahan piutang dari satu piutang kepada piutang yang lain dalam bentuk uang bukan dalam bentuk barang. Dalam hal ini yang bertindak sebagai Muhil adalah pemberi utang dan ia mengalihkan haknya kepada pemberi hutang yang lain sedangkan orang yang berhutang tidak berubah atau berganti, yang berganti adalah piutang.Ini terjadi jika piutang Anton selaku Muhil mempunyai hutang kepada piutang Beni.


Persyaratan Hawalah


Syarat yang harus terpenuhi untuk terjadinya sebuah pemindahan hutang dari pihak penghutang kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut :


1. Kerelaan dari Muhil, yakni orang yang memindahkan hutangnya kepada orang lain telah setuju untuk melunasi hutangnya.Karena kerelaan dari seorang muhil merupakan syarat terjadinya kontrak hawalah.


2. Adanya persetujuan dari pemberi hutang atau Muhtal yang haknya dialihkan kepada orang lain .


3. Keberadaan hutang (yang dilimpahkan) tetap di dalam jaminan atau dijamin pelunasannya.


4. Adanya kesepakatan di antara orang yang menanggung hutang (Muhal alaih) dengan orang yang mengalihkan hutang (Muhil).










Comments


Join my mailing list

© 2023 by The Book Lover. Proudly created with Wix.com

bottom of page